Tuesday, June 30, 2009

CATATAN HARIAN OPERATOR KARUNG

JILID KELIMA : NOMBOK DONK……

Detik-detik terakhir jaga shift, rekan operator yang akan menggantikan gw untuk over shift sudah datang, syukurlah dia sudah dating, setidaknya gw bisa lebih leluasa buat beresin laporan akhir. Cumin situasi seperti sekarang ini yang tidak pernah sesuai dengan keinginan. Pada saat operator shift selanjutnya sudah dating, suasana malah sepi, tapi sebaliknya, kalau operator shift selanjutnya telat dating suasana malah rame yang ada laporan akhir malah terbengkalai karena sibuk melayani user. Suka heran kadang kalau menyempatkan diri memikirkan situasi tersebut, tapi sudahlah mending focus dolo ke laporan supaya bisa cepet beres dan pulang, sudah kenyang dengan internet hari ini.
Pertama hitung stok akhir dolo, nampaknya rekan gw lagi nyantai nih, gw berdayakan aja buat hitung stok, daripada banyak diem atau malah dihabiskan buat chatting, nanti juga ada waktunya di chatting.
“bro, sorry neh, ban tuin gw donk itungin stok”
“oo ok, sini mana kertas laporannya”

“thx bro, nambah ganteng lu kalau baik kayak gini”
“dah bawaan lahir bro”
“beuh, slogan gw itu pake sembarangan” rekan gw cumin tersenyum saja mendengar komplainan gw tentang slogan tadi
“nyengir aja lu, inget ya royalty masuk tagihan bulanan binti potong gaji”
“sue, itungan banget lu, mau kagak neh gw itungin stok?”
“he he he, sory sory, lanjutkan bro” akhirnya gw pasrah juga waktu rekan gw mengancam mengurungkan niat buat bantuin hitungin stok akhir. Peace ah.
Kini dua pemuda sepekerjaan tengah sibuk dengan aktifitas masing-masing, gw sibuk mencatat transaksi billing, sedangkan rekan gw sibuk mencatat dan menghitung stok akhir makanan, minuman, kertas dan item aksesories computer yang dijual. Untungnya tidak banyak user yang rewel minta bantuan, dan tidak banyak juga user yang keluar masuk melakukan transaksi di meja billing, jadi kita berdua bisa lebih fokus mengerjakan tugas masing-masing.
***
“nih bro, stok sudah beres gw hitungin”
“thx banget bro”
Setelah gw terima kertas laporan yang sudah terisi jumlah stok akhir dari rekan gw, gw masukkan ke kertas laporan shift gw. Pencatatan data billing gw potong sebentar selagi gw masukkan jumlah stok akhir. Setelah semua tercatat dengan baik, tinggal memasukkan ke file laporan akhir yang ada di computer (soft copy). Eh tapi ada yang kelupaan….wartel belum di rekap. Sekali lagi gw minta bantuan rekan gw buat ngerekap. Lumayan punya asisten pribadi sementara. Dengan susah payah membujuk dan merayu akhirnya dia mau juga direpotin merekap wartel, untungnya dia tidak memasang muka BT, jadi gw nyantai aja “thx bro”
Satu persatu gw masukkan data-data yang telah tercatat dari mulai transaksi user via billing, sampai item aksesories computer yang terjual tadi. Perlahan tapi pasti gw masukkin satyu persatu, datanya cukup banyak jadi khawatir ada yang terlewat, kalau terlewat di awal masih mending kalau hatrus mendata ulang tidak terlalu repot, tapi kalau sudah dipertengahan atau bahkan sampai menuju akhir ada kesalahan dan hatrus mengulang, mampus dah kerja dua kali, nambah waktu lagi buat ngerjain, bakalan super repot, belum mental yang meraung-meraung mintya segera selesai.
Lama usia kerja operator belum menjamin dia dapat menyeleseaikan laporan dengan ce[pat dan tanpa hambatan, oerator yang sudah lama pun dan sudah berkutik dengan laporan lamapun masih suka menemui kesalahan dalam penyelesaian laporan, hanya memang tidak ada operatyor baru yang bakal dengan cepat dan tepat menyelesaikan laporan, tidak masuk diakal, mustahil, dan belum pernah juga gw temuin kasus tersebut. Kecuali kalau operator baru masuk lagi, setelah sebelumnya dia kerja disini juga tapi sempat resign, kalau bahasa gaul rekan-rekan operator “putus nyambung”, beberapa kali terjadi di tempat gw kerja, operator lama yang sempat berhenti kerja, kemudian masuk lagi. Nah kalau sudah seperti itu, terus dia berhasil dengan cepat dan tepat menyelesaikan laporan dengan baik, sudah wajarlah karena sudah terbiasa, akan lebih kurang ajar kalau laporannya malah berantakan seperti halnya operator baru masuk, atau bahkan lebih parah dari operator yang baru, bukan kurang ajar lagi, tapi perlu dii ajar.
Hampir semua operator yang kerja disini pernah menemui kendala di penyelesaian laporan, kesalahan – kesalahan pasti ditemukan, apalagi pada saat pertama menyentuh yang namanya laporan akhir baik itu yang soft copynya maupun yang hardcopynya. Termasuk gw, pada pertama kali gw diberi tanggung jawab buat menyelesaikan sendiri laporan akhir cukup ketetran juga, apalagi saat itu kondisinya lagi rame, dan operator yang shift selanjutnya belum dating, begh bener-bener mandi keringet gw saat itu. Walhasil laporan selesai sampai hamper 3 jam terselesaikan. Namun seiring berjalannya waktu, dan sudah mengenal dengan baik laporan tersebut, mulai lancer sedikit-sedikit, yang sebelumnya selesai dalam 3 jam, kini bisa selesai paling lama setengah jam, itupun karena terbentur harus sambil melayani user, kalau kondisi sepi dan bebas menyelesaikan laporan, bisa selesai paling lama 15 sampai 20 menitan, bahkan sring juga kurang dari itu. Semakin panjang daftar user yang maen, dan semakin banyak penjualan makanan, minuman, item computer, akan semakin lama penyelesaian laporan, juga sebaliknya kalau sedikit daftar user dan penjualan akan semakin cepat selesai menyelesaiakan laporan.
Seperti hari ini, tadi siang sampai sore gw kagak bisa berkutik saking banyaknya user yang maen dan melakukan pembelian makanan, minuman, juga item aksesories computer, jadinya sekarang penyelesaian laporan gw akan makan waktu yang lebih lama dari biasanya. Benar saja 7 menit lewat gw masih memasukkan data-data transaksi, belum lagi pengecekkan akhir, dan pengiriman laporan. Mesti ekstra sabar kali ini.
Meskipun tidak ramai, namun melayani user sesekali terpaksa harus gw lakukan ditengah penyelesaian laporan akhir, cukup bikin BT, tapi gw berusaha untuk tidak panik, apalagi sampai emosi, wah dikemanakan muka gw kalau sampai terjadi, bisa hancur reputasi gw, ampun dah kagak. Lumayan mengganggu juga buat laporan juga melayani user, kerepotan sangat pada saat suasana lagi rame, habis itu tuidak ada yang membantu, beuh bisa cepet naikin darah itu mah, kadang suka kefikiran pada saat pertama jaga, terus nemuin kondisi kayak gitu, dank arena pernah mengalami, jadi kasihan kalau melihat operator baru berada dikondisi seperti itu, meskipun disisi lain suka ingin ketawa, karena suka terbayang waktu gw dulu.
Akhirnya input data laporan sudah beres, tinggal gw cek ulang, dan membandingkan dengan sheet yang selanjutnya, hasilnya akan sama atau tidak, karena suka kejadian sheet pertama dan kedua hasilnya suka berbeda, kalau sudah begitu mau tidak mau harus mengecek ulang, atau lebih parahnya lagi harus mengulang, kalau letak kesalahan tidak ditemukan. Syukurlah sheet pertama dan kedua laporan gw sudah sama, tidak menemui perbedaan, jadi tinggal menuju ke langkah yang terakhir yaitu menghitung uang dan menyamakan dengan yang ada dilaporan. Harus hati-hati nih kalau sudah urusan uang, jumlahnya cukup banyak soalnya, dan lagi bukan uang pribadi.
Setelah menghitung uang laporan yang sudah dipisahkan dengan modal untuk shift berikutnya, gw mulai resah, masalahnya jumlah uang dan jumlah total perhitungan di laporan berbeda cukup jauh, uang laporan lebih kecil ketimbang perhitungan laporanm, mampus gw!. Gw cek kembali laporan takut-takut ada yang ke masukkan dobel, atau ada kesalahan input data, dengan seksama gw cek kembali dari awal untuk memastikan dimana kesalahan nya dan bisa langsung diperbaiki. Benar saja di input data billing ada 3 kali data yang gw masukkan ulang, setelah di hapus kemudian dicocokkan dengan data yang ada dibilling, hasil akhirnya sama. Kemudian gw cek lagi jumlah total dan bandingkan kembali dengan jumlah uang, ternyata hasilnya masih berbeda meskipun jumlahnya tidak sebesar tadi, keringat gw sudah mulai keluar, gw coba buat tenang terus menghitung ulang jumlah pembelian khawatir ada kesalahan dalam input data. Perlahan gw cek ulang pembelian makanan, minuman, juga item-item computer yang terjual, gw coba cek ulang sampai ketiga kali, namun hasilnya tetap sama tidak ada kesalahan dalam penghitungan. Fikiran gw makin kagak tenang, keringat makin tak terbgendung keluar, gw coba fikirkan lagi dimana letak kesalahannya, soalnya dari hitungan udah benar semua tidak ada kesalahan, tapi kekurangtan masih ada, waduh ribet nih.
Lama gw fikirkan dimana letak kesalahan nya, tapi tidak gw temukan juga letak kesalahannya, semakin lama gw fikirin semakin kesal yang gw rasakan, belum lagi harus juga melayani user yang melakukan transaksi, aaaaarrrgggghhhhhh!!!!!. Entah sudah berapa kali tangan gw mengacak-acak rambut sampai bentuknya sendiri kagak tahu deh kayak gimana. Beberapa kali juga keringat didahi gw usap, untungnya rekan gw sibuk dengan chatingannya dan melayani user yang print dan lain-lain, tidak menaruh kecurigaan keg w, bisa nambah ribet kalau dia turun tangan, bisa nambah naik darah gw, kondisi yang seperti ini paling tidak bisa gw dibantu sama orang, harus full konsentrasi, kalau sampai orang lain ikut campuir saat kondisi kayak gini emosi gw bisa makin menjadi, bisa-bisa gw jadi marah-marah tidak jelas. Sebisa mungkin gw tidak menunjukkan ketidakcurigaan sama rekan gw.
Dalam keresahan gw coba terus menenangkan diri, gw tarik nafas dalam sesekali untuk meredakan keresahan gw dan senantiasa sabar, berusaha terus menunjukkan keramahan ke user yang silih berganti keluar dan masuk, senyum terus gw pasang kepada mereka, meskipun didalam hati debar jantung makin lama makin kencang. Gw pandang terus kertas laporan dan uang yang gw pegang, fikiran-fikiran terus masuk ke benak gw, ingin segera beres, cepat pulang, segera beranjak dari kursi ini yang semakin panas dengan menaiknya suhu tubuh gw. Fikiran jahat pun mulai merasuki benak gw,
“sudah, lu kurangin aja beberapa transaksi untuk menutupi kekurangan”
“lu manipulasi data aja man, supaya tidak ada kekurangan”
“lu ambil aja uang laporan rekan lu, buat nutupin kekurangan, dia kagak bakalan tahu ini, paling nanti waktu dia tutup shift menemui keruangan”
“ayo man….gitu aja…..daripada lu pusing…..daripada lu nombok….ha ha ha ha ha ha”
Arrrrgggghhhhhhhh!!!! Nambah pusing ah, makin aneh aja fikiran gw, makin lama lagi gw fikirin makin pusing gw. Sudahlah seadanya saja supaya kagak nambah masalah. Kagak mau dah gw libation orang lain, bisa nambah berat beban fikiran gw ntar. Apalagi kalau sampai manipulasi data, waduh bisa jadi kebiasaan ntar, kebawa ke kerjaan gw selanjutnya, makasih dah. Gw tarik nafas dalam laghi, dan rencana sudah gw simpan dalam fikiran gw. Laporan seadanya, dan nanti gw kabarkan ke bagian adm kalau kekurangannya nanti gw ganti, atau dipotong saja dari gaji gw bulan ini. Seep, begitu saja lah. Setelah yakin dan mantap, gw bereskan semua laporan, gw masukin ke kotak seperti biasa, dan setelah itu rekap semua laporan gw kirim ke bagian administrasi via email.
Ah sial, ada acara koneksi lama lagi, ggggrrrrrrrrr……ayo donk cepetan, sudah muak gw dengan internet, sekarang gw ingin pulang segera, sudah mumet kepala gw. Baru satu laporan lagi, mana ada 3 laporan yang harus dikirim. Makin kagak karuan aja fikiran gw sekarang. Sudah gatal lagi kepala gw saking keselnya.
“sudah beres bro?” rekan gw bertanya
“sudah tinggal kirim laporan neh, koneksi lama”
“ o ya udah, ditungguin aja gw ke aer dulu”
Percakapan gw ma rekan cukup mencairkan suasana, dua laporan kini sudah terkirim, tinggal satu laporan lagi sedang proses attach file, tidak lama sekembalinya rekan gw dari toilet, attach file beres, tinggal masukkin alamt tujuan, kemudian gw klik send. Proses loading…cukup lama tapi gpplah gw tunggu. Seep akhirnya terkirim juga semua, setelah gw pastikan semua beres, pencatatan taransaksi user yang shift rekan gw, dan gw tunjukkan kelengkapan uang tukeran dan modal. Gw segera pamitan ke rekan gw untuk pulang, kelegaan terasa kini karena sudah beres semua tugas gw, tinggal besok gw sampaikan rencana gw tadi kea dm tentang kekurangan laporan gw.
“gw balik bro….thank’s ya”
“ok sama-sama…hati-hati bro, perasaan gw kagak enak”
“udah dienakin aja…gw pake sweater belang ini…inget yang belang emang yang paling enak”
“ha ha ha ha ha ha ha ha” berdua kita akhiri percakapn kita dengan tertawa, entah apa yang lucu, kagak tahu dah

******


Read More ..

Thursday, June 25, 2009

CATATAN HARIAN OPERATOR KARUNG

JILID KEEMPAT : NOMOR PALING DICARI 15


Sebetulnya tidak ada yang spesial dari angka 15, pun dengan angka-angka yang lain. buat gw semua angka sama saja, tidak ada yang spesial tidak ada juga yang dispesialkan. Terlalu mengspesialkan angka atau sesuatu, terlalu bahaya buat gw, bisa gw menghamba pada yang spesial itu, ampooon kagak dah. Terus kenpaa ya nomor 15 selalu ditanyakan keberadaan nya? Maksudnya komputer client no 1, yang letaknya di pojok di lantai 2. sudah lebih dari 3 user menanyakan nomor tersebut kosong atau sudah terisi, bahkan ada yang rela menunggu komputer tersebut sampai kosong.
Semula gw tidak terlalu memperdulikan kenapa banyak user ingin menggunakan komputer client nomor tersebut, bahkan untuk menanyakan ke operator lain yang pernah jaga di lantai 2 pun tidak gw lakukan. Hanya saja keingintahuan gw terusik ketika makin banyaknya user yang menginginkan menggunakan komputer nomor tersebut.

Lewat 10 menit dari jam 2 user sudah lumayan sepi, komputer no 15 pun kini kosong. Gw coba pakai komputer tersebut untuk mengetahui sebetulnya ada kekuatan apa yang membuat komputer tersebut memiliki daya pikat yang cukup besar untuk user-user. Gw coba cermati sedikit-sedikit, pertama dari kondisi komputer dan aksesnya dulu, gw coba buka program dan coba browsing, tidak ada yang beda, kondisi nya sama saja dengan komputer billing yang gw pakai. merasa tidak yakin gw coba buka beberapa program lagi secara bersamaan, kemudian gw coba juga browsing ke beberapa situs internasional, juga tidak ada yang membedakan, aksesnya sama saja. Cek komputer selesai, dan hasilnya nol besar, kayaknya bukan faktor komputer. Selanjutnya gw coba dari kenyamanan kursi dan meja, gu coba cek meja terlebih dahulu, gw gerakkan, dan gw cek dudukan keyboard juga penyangga kaki bagian bawah, kondisinya sama saja, tidak terlalu kokoh, namun juga tidak terlalu goyang. Masih cukup kuat lah untuk menyangga beban monitor 17”. Meja tidak ada masaalah, selanjutnya gw cek kursi, gw coba berdiri duduk dengan tempo cepat dan gw coba goyangkan kursi, juga tidak menunjukkan keanehan, entah itu kurang kokoh atau kurang nyaman, kekuatannya gw rasa masih cukup menahan pretty asmara he he. todak ada yang aneh juga dengan kursi, kondisi nya sama saja dengan kursi yang biasa gw duduki, tapi apa ya yang membuat tampak spesial komputer no 15 ini.
Cukup lama gw tenggelam dalam pencarian jawaban tentang komputer client ini, apa terkait dengan angka 15 kah. Ah kalau itu gw kagak terlalu yakin. Sempat terbersit juga, jangan-jangan ada penghuninya lagi, yang menarik minta user cukup tinggi. Karena letaknya di pojok, jadi terkesan ada sesuatu yang tidak nampak yang menspesialkan komputer ini, iiiih sambil bergidik gw membayangkan kalau iya ternyata ada sesosok wanita dikursi ini yang melambaikan tangan pada user yang mau maen, terus mengedipkan mata menggoda, sambil menjulurkan lidah nya, aaaaarggghhh kagak banget dah gw terlalu jauh menghayal. Atau mungkin ada magnet besar yang tidak tampak berada di depan komputer ini, dan menarik semua user yang hendak main. Hahahah itu apalagi semakin ngaco aja gw ngehayal. Tapi kalau difikir-fikir lucu juga kali ya, kalau ternyata emang bener, ada wanita melayani service lebih di komputer ini, tapiii kalau ternyata wanita jadi-jadian tidaaaaaakkk.
Gw hentikan hayalan gw yang makin ngawur, dengan cermat gw coba perhatikan lagi sekitar dan coba mencari jawaban kenapa no 15 menjadi banyak peminat. Di sela-sela pengamatan sekali-kali bayangan gw menerawang ke hayalan gw tadi, yang secara tidak sengaja juga mengundang senyum gw untuk terpancar. Kemudian gw dihentakkan sama bayangan gw yang menyebutkan ada sesuatu di “pojok”, kata pojok yang tampak sederhana menjadi begitu menyita perhatian gw saat ini, pojok yang mengartikan posisi paling sudut, dan sering dianalogikan sebagai tempat untuk mesum, juga sering digunakan sebagai istilah untuk pacaran alias mojok. Seketika kepala gw terasa ringan, dan jalan terang membentuk di fikiran gw, gw pastikan bahwa jawaban itu benar, gw coba singkap tirai komputer client no 15 terus gw tutup lagi, berulang kali gw lakukan itu sampai keyakinan bertambah, dan gw coba menyamankan posisi duduk gw dengan tirai menutupi pandangan mata sekitar, dan ya! Bola lampu terpijar sangat diatas kepala gw terang tiada redup, he he dah kayak kartun aja. Tapi semua kini terasa ringan, tidak ada pertanyaan lagi yang menggelayut difikiran gw, karena jawaban nya sekarang sudah gw temukan. Ternyata yang membuat komputer no 15 paling di cari itu karena posisinya di pojok, dan tirai yang menutupi, benar-benar menutupi hingga user lain atau bahkan gw sendiri yang jaga tidak memiliki kemudahan untuk melihat atau melirik apa yang tengah dilakukan oleh user yang menggunakan komputer tersebut. Tidak ada tuh karena pengaruh angka, atau ada sesosok wanita cantik entah jadi-jadian, atau dijadikan wanita, atau kah nyata tidak nyata , tidak ada juga magnet besar yang terpasang didepan komputer yang membuat user menginginkan komputer tersebut..
Gw tarik nafas sejenak sebagai pertanda kelegaan. Teka-teki yang beberapa menit kebelakang membuat gw penasaran terjawab sudah. Sebentar gw rebahkan badan, saking keenakannya tanpa sadar lamunan sudah membelunggu gw saat ini. Setelah tersadar dari lamunan gw coba bangkit sedikit dari tempat duduk kemudian gw arahkan pandangan menuju meja billing, gw dapati dua orang berdiri di depan meja billing, tampaknya user yang mau ngenet. Segera gw bangkit dan berjalan cepat menuju meja billing.

“ada yang bisa saya bantu mas?” tanya gw sesampainya di meja billing
“ada yang kosong mas?” jawab user
“ada”
jawaban gw tidak terlalu dihiraukan sama mereka tampaknya, soalnya mereka langsung melangkah menjauh dari meja billing menuju meja komputer client.

Pandangan mata gw tidak lepas dari kedua orang tersebut, mereka sepasang perempuan dan laki-laki, laki-laki memiliki postur tinggi, hanya yang perempuan lebih pendek dari laki-laki dan perbedaan nya pun cukup jauh tampak aneh memang tapi yang namanya cinta, tidak mengenal postur tubuh, mau pendek tinggi sepertinya tidak masalah untuk urusan cinta, begh dah kayk pujangga aja gw. Sekilas mereka tidak tampak seperti pasangan, karena mereka berjalan berjauhan, tidak terlihat kemesraan pegangan tangan, atau berjalan beriringan. Yang laki-laki jalan duluan dan yang perempuan mebuntuti dibelakangnya, entah karena yang laki-laki kepanjangan kaki jadi berjalan lebih cepat, atau memang karena posisinya saja tadi setelah meninggalkan meja billing laki-laki yang berjalan duluan. Sambil berjalan menyusuri barisan komputer client, pandangan mereka menoleh ke kiri dan ke kanan kelihatannya tengah mencari komputer client yang kosong. Setelah menyusuri komputer client, pandangan mereka terpaku di komputer no 15, seketika merekapun langsung duduk di komputer tersebut. Setelah mereka duduk di komputer client pandangan gw lepas dari mereka dan gw kembali konsentrasi di meja billing.
Ya ampun! Gw langsung teringat tadi gw pake komputer yang sekarang akan dipake oleh user yang baru masuk, dan posisinya masih terbuka tanpa billing, belum gw buka kembali tampilan billing clientnya. Tanpa berfikir panjang gw langsung bergegas menuju komputer tersebut untuk menampilkan tampilan billing client. Benar saja belum lewat 2 komputer client, user tadi memanggil gw

“Mas ini kok nggak ada billingnya?”
“oo iya sebentar”

gw percepat kembali langkah kaki menuju komputer tersebut. Sesampainya dikomputer tersebut gw langsung mengaktifkan kembali billing client yang tadi sempat gw buka. Setelah itu gw langsung mempersilahkan mereka untuk melanjutkan ngenetnya. Belum jauh gw melangkah meninggalkan komputer tersebut. Gw menoleh sebentar ke komputer tadi untuk memastikan tidak ada masalah, namun yang gw dapati yang laki-laki melangkah keluar dari komputer tersebut menuju ke arah gw, pura-pura tidak tahu gw langsung bergegas menuju meja billing, namun ternyata laki-laki itu melangkah juga menuju gw. Mampusss ada apa lagi neh, ada masalah kah? Tapi kalau memang ada masalah kenapa dia tidak manggil gw sebagaimana tadi dia memanggil gw dengan kerasnya. Wah aneh neh, kenapa ya? Sambil melangkah fikiran gw melangkah jauh meninggalkan daya nalar gw. Semakin jauh fikiran gw semakinbertambah juga keringat di dahi gw. Jangan…jangan…dia mau mendekati gw lagi, mau minta foto gitu, tanda tangan….ooh jangan sekarang…gw lagi ga siap….halah. makin aneh aja fikiran gw. Sesampainya di meja billing gw usap dahi yang sudah berkeringat, kemudian gw perhatikan laki-laki tersebut…dan ternyata dia hanya mau membeli minuman, cape dah gw kira mau ngapain, eh ini mah ke geeran gw aja kali nyak…he he he, maaf.

“berapa mas?”
“2000”
setelah laki-laki itu menyerahkan uang, segera gw sodorkan kembaliannya, tidak lama laki-laki itu langsung melangkah menunju komputer tadi. Senyum kecil langsung tergambar di bibir gw setelah gw kasih kembalian dan laki-laki itu kembali ke komputer client yang dia gunakan. Billing computer client yang mereka gunakan kini telah aktif, menunjukkan mereka mulai menggunakan computer tersebut. Setelah itu gw mulai disibukkan dengan melayani user diselang aktifitas chatting dengan temen-temen yang masuk daftar temen di YM gw.
Satu jam lebih gw terlena dengan melayani user dan chatting, kejenuhan mulai gw rasakan, setelah melakukan sedikit peregangan gw cek laporan-laporan termasuk input datra untuk laporan akhir. Setelah selesai gw beranjak dari tempat duduk dan membereskan computer-komputer client yang sudah kosong juga membersihkan sampah disekitarnya yang berserakan. Ada keanehan yang gw tangkap ketika gw mmbereskan computer client no 22, secara tidak sengaja gw menoleh ke computer client yang berada di depannya yakni no 15, sambil memungut sampah2 yang berada di kolong meja computer 22, gw lirik computer 15 tadi, dan ups, eh wow, eh mmmm apa ya yang tepat buat ekspresikan dari apa yang gw liat. Berfikir dolo sejenak…mmm……beugh kelamaan. Ini aja ups….tak disangka tak dinyana apa yg gw liat sungguh tak percaya dan tak terduga….ada aktifitas yang mencurigakan di nomor 15, ooo oow kamu ketahuan, mereka lagi bercumbu. Diliat salah, kagak diliat sayang. Rasa ingin tahu gw makin menjadi, dengan berpura-pura membereskan dan membersihkan computer 22 gw amati terus aktifitas mereka, berusaha untuk tidak menunjukkan kecurigaan gw amati mereka dengan hati-hati, posisi gw masih memunguti sampah di kolong meja computer 22 meskipun sampah nya sudah habis namun tetap saja gw berpura-pura masih memunguti sampah untuk dapat melihat aktifitas mereka.

“mas…mas…”
Dukk!!!! Aduhhh!! Kepala gw membentur meja, saking kaget, gw tidak sadar gw tengah berada di kolong meja ketika mendengar ada yang memanggil gw. Gw lirik kembali computer no 15, mereka sudah tidak bercumbu lagi, kelihatannya takut ketahuan mereka menghentikan aktifitas bercumbu. Sambil menahan sakit gw berdiri dan melangkah menuju tempat suara yang memanggil berasal.

“sudah mba..komputer no berapa” sambil terengah gw menyapa user yang menggil gw tadi. Setelah transaksi dengan user tersebut selesai, gw berfikir bagaimana cara melihat aktifitas user no 15 tadi tanpa ketahuan, tidak mungkin gw berpura-pura lagi membersihkan sampah, yang ada malah ketahuan. Sambil mencari cara gw intip mereka sedang membuka website apa. Yaa terang aja, yang mereka buka situs porno semua, bagaimana tidak mendukung aktifitas mereka tadi, yang ada di benak gw mereka kayaknya langsung mempraktekkan apa yang mereka liat di situs. Sudah..sudah cukup berfantasi sekarang tinggal mencari cara bagaimana supaya bisa memantau aktifitas mereka langsung tanpa ketahuan.
Senyum sinis langsung tergambar di bibir gw manakla gw dapatkan ide untuk bisa memantau mereka tanpa ketahuan. Ayo ikuti gw, tereng tereng tereng tereng tereng teroreng (klo di film ada ilustrasi pengintaian, cumin karena ini ditulisan maaf ya, pake tulisan aja, supaya meyakinkan sambil membayangkan music pengintaian dari film-filmnya warkop aja, dapet? Yang ga ngerti udah baca aja selanjutnya). Gw kembali menuju computer no 22, karena hanya di computer tersebut gw dapat melihat dengan jelas computer no 15. Dengan berlagak sok membereskan computer no 22, gw amati aktifitas user no 15. Supaya tidak tampak mencurigakan, gw berpura-pura mengetik dan melihat dengan serius monitor, tapi lirikan masih tertuju ke computer no 15
Ini nih yang namanya show, live alias langsung. Anjrit mereka makin berani, ga cumin bercumbu, yang cowok mulai melancarkan aksinya ke tubuh si cewek, sory kagak bs gw gambarkan dengan jelas aksi cowok itu, ntar terjerat uu pornografi ma pronoaksi berabe urusan. Yang cewek bisa gw gambarkan dengan ulat yang meliuk-liuk saking menikmati, klo yang cowok tangkai tanaman yang disinggapi ulat, kurang lebih begitulah, klo makin rumet, bikin analogi sendiri aja ya. GILA!! Makin kesini makin parah uy, udah maen buka-bukaan, cuman ga buka semua sih, sekarang bagian ceweknya yang aktif ke cowoknya, gila bener-bener gila, bisa-bisanya mereka begitu ditempat umum, meskipun cukup tertutup tapi tetap saja bisa kepantau sama orang lain, kagak malu apa mereka ya.
Gw nikmatin dolo tontonan nya ya, kalian sok ngebayangin sendiri apa yang terjadi selanjutnya, soalnya kalau gw ceritakan secara detil ntar bisa nyaingin karya om fredy, maaf ya om ga bermaksud mengambil lahan atau meneruskan perjuangan, masing-masing aja ya om, he he he. Yang pasti aksi mereka saling membalas, setelah ceweknya yang aktif, terus cowoknya. Dan selanjutnya makin parah, entahlah apa yang terjadi kalau mereka sudah mencapai titik yang mereka inginkan, akankah computer itu basah, lengket, bau, atau tirainya yang memiliki kondisi tersebut.
Mereka melakukan itu cukup lama, dilihat dari durasi computer yang mereka gunakan, lebih dari tiga jam, gw cukup terperangah juga dengan aksi mereka, maklum masih anak ingusan, baru liat yang begituan, kalau seperti mereka bagaimana rasanya ya, iiiiiiih serem ah. Kalau yang sudah melakukannya begitulah rasanya, kalau yang belum, tolong jangan dilakukan, dosa man. Cukup mereka saja yang menanggung dosanya, kita mah jangan ikut-ikutan. Kalau keukeuh pengen merasakan, nikah aja, halal tuh buat ngelakuin yang begituan, bahkan lebih.
Kejadian tadi gw certain ke juki temen gw via ym, tapi nyesel juga gw nyeritainnya, gw malah dibilang bego, kata dia kenapa kagak gw rekam pake webcam, kan bisa ditonton ulang, sisi iblis gw sih bilang “bener juga ya, bego gw kenapa kagak kefikiran kesitu”, tapi langsung dibantah sama sisi malaikat gw “udah jangan dengerin temen lu, ntar malah lu kepengen melakukan juga lagi”, tau ah puyeng, yang pasti kejadian sore tadi buat mata gw terbuka lebar, kejadian itu bisa terjadi dimanapun, dan oleh siapapun pelakunya, apalagi di tempat dimana gw kerja, akses situs porno aja mudah, didukung dengan tempat makin memungkinkan buat langsung melancarkan aksui setelah melihat situsnya, bagaimana di warnet tempat kalian kerja juga? Ada yang seperti gw liat? Kalau ada, jangan ditiru ya man. Peace !!!!!


*********



Read More ..