Tuesday, June 30, 2009

CATATAN HARIAN OPERATOR KARUNG

JILID KELIMA : NOMBOK DONK……

Detik-detik terakhir jaga shift, rekan operator yang akan menggantikan gw untuk over shift sudah datang, syukurlah dia sudah dating, setidaknya gw bisa lebih leluasa buat beresin laporan akhir. Cumin situasi seperti sekarang ini yang tidak pernah sesuai dengan keinginan. Pada saat operator shift selanjutnya sudah dating, suasana malah sepi, tapi sebaliknya, kalau operator shift selanjutnya telat dating suasana malah rame yang ada laporan akhir malah terbengkalai karena sibuk melayani user. Suka heran kadang kalau menyempatkan diri memikirkan situasi tersebut, tapi sudahlah mending focus dolo ke laporan supaya bisa cepet beres dan pulang, sudah kenyang dengan internet hari ini.
Pertama hitung stok akhir dolo, nampaknya rekan gw lagi nyantai nih, gw berdayakan aja buat hitung stok, daripada banyak diem atau malah dihabiskan buat chatting, nanti juga ada waktunya di chatting.
“bro, sorry neh, ban tuin gw donk itungin stok”
“oo ok, sini mana kertas laporannya”

“thx bro, nambah ganteng lu kalau baik kayak gini”
“dah bawaan lahir bro”
“beuh, slogan gw itu pake sembarangan” rekan gw cumin tersenyum saja mendengar komplainan gw tentang slogan tadi
“nyengir aja lu, inget ya royalty masuk tagihan bulanan binti potong gaji”
“sue, itungan banget lu, mau kagak neh gw itungin stok?”
“he he he, sory sory, lanjutkan bro” akhirnya gw pasrah juga waktu rekan gw mengancam mengurungkan niat buat bantuin hitungin stok akhir. Peace ah.
Kini dua pemuda sepekerjaan tengah sibuk dengan aktifitas masing-masing, gw sibuk mencatat transaksi billing, sedangkan rekan gw sibuk mencatat dan menghitung stok akhir makanan, minuman, kertas dan item aksesories computer yang dijual. Untungnya tidak banyak user yang rewel minta bantuan, dan tidak banyak juga user yang keluar masuk melakukan transaksi di meja billing, jadi kita berdua bisa lebih fokus mengerjakan tugas masing-masing.
***
“nih bro, stok sudah beres gw hitungin”
“thx banget bro”
Setelah gw terima kertas laporan yang sudah terisi jumlah stok akhir dari rekan gw, gw masukkan ke kertas laporan shift gw. Pencatatan data billing gw potong sebentar selagi gw masukkan jumlah stok akhir. Setelah semua tercatat dengan baik, tinggal memasukkan ke file laporan akhir yang ada di computer (soft copy). Eh tapi ada yang kelupaan….wartel belum di rekap. Sekali lagi gw minta bantuan rekan gw buat ngerekap. Lumayan punya asisten pribadi sementara. Dengan susah payah membujuk dan merayu akhirnya dia mau juga direpotin merekap wartel, untungnya dia tidak memasang muka BT, jadi gw nyantai aja “thx bro”
Satu persatu gw masukkan data-data yang telah tercatat dari mulai transaksi user via billing, sampai item aksesories computer yang terjual tadi. Perlahan tapi pasti gw masukkin satyu persatu, datanya cukup banyak jadi khawatir ada yang terlewat, kalau terlewat di awal masih mending kalau hatrus mendata ulang tidak terlalu repot, tapi kalau sudah dipertengahan atau bahkan sampai menuju akhir ada kesalahan dan hatrus mengulang, mampus dah kerja dua kali, nambah waktu lagi buat ngerjain, bakalan super repot, belum mental yang meraung-meraung mintya segera selesai.
Lama usia kerja operator belum menjamin dia dapat menyeleseaikan laporan dengan ce[pat dan tanpa hambatan, oerator yang sudah lama pun dan sudah berkutik dengan laporan lamapun masih suka menemui kesalahan dalam penyelesaian laporan, hanya memang tidak ada operatyor baru yang bakal dengan cepat dan tepat menyelesaikan laporan, tidak masuk diakal, mustahil, dan belum pernah juga gw temuin kasus tersebut. Kecuali kalau operator baru masuk lagi, setelah sebelumnya dia kerja disini juga tapi sempat resign, kalau bahasa gaul rekan-rekan operator “putus nyambung”, beberapa kali terjadi di tempat gw kerja, operator lama yang sempat berhenti kerja, kemudian masuk lagi. Nah kalau sudah seperti itu, terus dia berhasil dengan cepat dan tepat menyelesaikan laporan dengan baik, sudah wajarlah karena sudah terbiasa, akan lebih kurang ajar kalau laporannya malah berantakan seperti halnya operator baru masuk, atau bahkan lebih parah dari operator yang baru, bukan kurang ajar lagi, tapi perlu dii ajar.
Hampir semua operator yang kerja disini pernah menemui kendala di penyelesaian laporan, kesalahan – kesalahan pasti ditemukan, apalagi pada saat pertama menyentuh yang namanya laporan akhir baik itu yang soft copynya maupun yang hardcopynya. Termasuk gw, pada pertama kali gw diberi tanggung jawab buat menyelesaikan sendiri laporan akhir cukup ketetran juga, apalagi saat itu kondisinya lagi rame, dan operator yang shift selanjutnya belum dating, begh bener-bener mandi keringet gw saat itu. Walhasil laporan selesai sampai hamper 3 jam terselesaikan. Namun seiring berjalannya waktu, dan sudah mengenal dengan baik laporan tersebut, mulai lancer sedikit-sedikit, yang sebelumnya selesai dalam 3 jam, kini bisa selesai paling lama setengah jam, itupun karena terbentur harus sambil melayani user, kalau kondisi sepi dan bebas menyelesaikan laporan, bisa selesai paling lama 15 sampai 20 menitan, bahkan sring juga kurang dari itu. Semakin panjang daftar user yang maen, dan semakin banyak penjualan makanan, minuman, item computer, akan semakin lama penyelesaian laporan, juga sebaliknya kalau sedikit daftar user dan penjualan akan semakin cepat selesai menyelesaiakan laporan.
Seperti hari ini, tadi siang sampai sore gw kagak bisa berkutik saking banyaknya user yang maen dan melakukan pembelian makanan, minuman, juga item aksesories computer, jadinya sekarang penyelesaian laporan gw akan makan waktu yang lebih lama dari biasanya. Benar saja 7 menit lewat gw masih memasukkan data-data transaksi, belum lagi pengecekkan akhir, dan pengiriman laporan. Mesti ekstra sabar kali ini.
Meskipun tidak ramai, namun melayani user sesekali terpaksa harus gw lakukan ditengah penyelesaian laporan akhir, cukup bikin BT, tapi gw berusaha untuk tidak panik, apalagi sampai emosi, wah dikemanakan muka gw kalau sampai terjadi, bisa hancur reputasi gw, ampun dah kagak. Lumayan mengganggu juga buat laporan juga melayani user, kerepotan sangat pada saat suasana lagi rame, habis itu tuidak ada yang membantu, beuh bisa cepet naikin darah itu mah, kadang suka kefikiran pada saat pertama jaga, terus nemuin kondisi kayak gitu, dank arena pernah mengalami, jadi kasihan kalau melihat operator baru berada dikondisi seperti itu, meskipun disisi lain suka ingin ketawa, karena suka terbayang waktu gw dulu.
Akhirnya input data laporan sudah beres, tinggal gw cek ulang, dan membandingkan dengan sheet yang selanjutnya, hasilnya akan sama atau tidak, karena suka kejadian sheet pertama dan kedua hasilnya suka berbeda, kalau sudah begitu mau tidak mau harus mengecek ulang, atau lebih parahnya lagi harus mengulang, kalau letak kesalahan tidak ditemukan. Syukurlah sheet pertama dan kedua laporan gw sudah sama, tidak menemui perbedaan, jadi tinggal menuju ke langkah yang terakhir yaitu menghitung uang dan menyamakan dengan yang ada dilaporan. Harus hati-hati nih kalau sudah urusan uang, jumlahnya cukup banyak soalnya, dan lagi bukan uang pribadi.
Setelah menghitung uang laporan yang sudah dipisahkan dengan modal untuk shift berikutnya, gw mulai resah, masalahnya jumlah uang dan jumlah total perhitungan di laporan berbeda cukup jauh, uang laporan lebih kecil ketimbang perhitungan laporanm, mampus gw!. Gw cek kembali laporan takut-takut ada yang ke masukkan dobel, atau ada kesalahan input data, dengan seksama gw cek kembali dari awal untuk memastikan dimana kesalahan nya dan bisa langsung diperbaiki. Benar saja di input data billing ada 3 kali data yang gw masukkan ulang, setelah di hapus kemudian dicocokkan dengan data yang ada dibilling, hasil akhirnya sama. Kemudian gw cek lagi jumlah total dan bandingkan kembali dengan jumlah uang, ternyata hasilnya masih berbeda meskipun jumlahnya tidak sebesar tadi, keringat gw sudah mulai keluar, gw coba buat tenang terus menghitung ulang jumlah pembelian khawatir ada kesalahan dalam input data. Perlahan gw cek ulang pembelian makanan, minuman, juga item-item computer yang terjual, gw coba cek ulang sampai ketiga kali, namun hasilnya tetap sama tidak ada kesalahan dalam penghitungan. Fikiran gw makin kagak tenang, keringat makin tak terbgendung keluar, gw coba fikirkan lagi dimana letak kesalahannya, soalnya dari hitungan udah benar semua tidak ada kesalahan, tapi kekurangtan masih ada, waduh ribet nih.
Lama gw fikirkan dimana letak kesalahan nya, tapi tidak gw temukan juga letak kesalahannya, semakin lama gw fikirin semakin kesal yang gw rasakan, belum lagi harus juga melayani user yang melakukan transaksi, aaaaarrrgggghhhhhh!!!!!. Entah sudah berapa kali tangan gw mengacak-acak rambut sampai bentuknya sendiri kagak tahu deh kayak gimana. Beberapa kali juga keringat didahi gw usap, untungnya rekan gw sibuk dengan chatingannya dan melayani user yang print dan lain-lain, tidak menaruh kecurigaan keg w, bisa nambah ribet kalau dia turun tangan, bisa nambah naik darah gw, kondisi yang seperti ini paling tidak bisa gw dibantu sama orang, harus full konsentrasi, kalau sampai orang lain ikut campuir saat kondisi kayak gini emosi gw bisa makin menjadi, bisa-bisa gw jadi marah-marah tidak jelas. Sebisa mungkin gw tidak menunjukkan ketidakcurigaan sama rekan gw.
Dalam keresahan gw coba terus menenangkan diri, gw tarik nafas dalam sesekali untuk meredakan keresahan gw dan senantiasa sabar, berusaha terus menunjukkan keramahan ke user yang silih berganti keluar dan masuk, senyum terus gw pasang kepada mereka, meskipun didalam hati debar jantung makin lama makin kencang. Gw pandang terus kertas laporan dan uang yang gw pegang, fikiran-fikiran terus masuk ke benak gw, ingin segera beres, cepat pulang, segera beranjak dari kursi ini yang semakin panas dengan menaiknya suhu tubuh gw. Fikiran jahat pun mulai merasuki benak gw,
“sudah, lu kurangin aja beberapa transaksi untuk menutupi kekurangan”
“lu manipulasi data aja man, supaya tidak ada kekurangan”
“lu ambil aja uang laporan rekan lu, buat nutupin kekurangan, dia kagak bakalan tahu ini, paling nanti waktu dia tutup shift menemui keruangan”
“ayo man….gitu aja…..daripada lu pusing…..daripada lu nombok….ha ha ha ha ha ha”
Arrrrgggghhhhhhhh!!!! Nambah pusing ah, makin aneh aja fikiran gw, makin lama lagi gw fikirin makin pusing gw. Sudahlah seadanya saja supaya kagak nambah masalah. Kagak mau dah gw libation orang lain, bisa nambah berat beban fikiran gw ntar. Apalagi kalau sampai manipulasi data, waduh bisa jadi kebiasaan ntar, kebawa ke kerjaan gw selanjutnya, makasih dah. Gw tarik nafas dalam laghi, dan rencana sudah gw simpan dalam fikiran gw. Laporan seadanya, dan nanti gw kabarkan ke bagian adm kalau kekurangannya nanti gw ganti, atau dipotong saja dari gaji gw bulan ini. Seep, begitu saja lah. Setelah yakin dan mantap, gw bereskan semua laporan, gw masukin ke kotak seperti biasa, dan setelah itu rekap semua laporan gw kirim ke bagian administrasi via email.
Ah sial, ada acara koneksi lama lagi, ggggrrrrrrrrr……ayo donk cepetan, sudah muak gw dengan internet, sekarang gw ingin pulang segera, sudah mumet kepala gw. Baru satu laporan lagi, mana ada 3 laporan yang harus dikirim. Makin kagak karuan aja fikiran gw sekarang. Sudah gatal lagi kepala gw saking keselnya.
“sudah beres bro?” rekan gw bertanya
“sudah tinggal kirim laporan neh, koneksi lama”
“ o ya udah, ditungguin aja gw ke aer dulu”
Percakapan gw ma rekan cukup mencairkan suasana, dua laporan kini sudah terkirim, tinggal satu laporan lagi sedang proses attach file, tidak lama sekembalinya rekan gw dari toilet, attach file beres, tinggal masukkin alamt tujuan, kemudian gw klik send. Proses loading…cukup lama tapi gpplah gw tunggu. Seep akhirnya terkirim juga semua, setelah gw pastikan semua beres, pencatatan taransaksi user yang shift rekan gw, dan gw tunjukkan kelengkapan uang tukeran dan modal. Gw segera pamitan ke rekan gw untuk pulang, kelegaan terasa kini karena sudah beres semua tugas gw, tinggal besok gw sampaikan rencana gw tadi kea dm tentang kekurangan laporan gw.
“gw balik bro….thank’s ya”
“ok sama-sama…hati-hati bro, perasaan gw kagak enak”
“udah dienakin aja…gw pake sweater belang ini…inget yang belang emang yang paling enak”
“ha ha ha ha ha ha ha ha” berdua kita akhiri percakapn kita dengan tertawa, entah apa yang lucu, kagak tahu dah

******


No comments:

Post a Comment