Thursday, June 25, 2009

CATATAN HARIAN OPERATOR KARUNG

JILID KEEMPAT : NOMOR PALING DICARI 15


Sebetulnya tidak ada yang spesial dari angka 15, pun dengan angka-angka yang lain. buat gw semua angka sama saja, tidak ada yang spesial tidak ada juga yang dispesialkan. Terlalu mengspesialkan angka atau sesuatu, terlalu bahaya buat gw, bisa gw menghamba pada yang spesial itu, ampooon kagak dah. Terus kenpaa ya nomor 15 selalu ditanyakan keberadaan nya? Maksudnya komputer client no 1, yang letaknya di pojok di lantai 2. sudah lebih dari 3 user menanyakan nomor tersebut kosong atau sudah terisi, bahkan ada yang rela menunggu komputer tersebut sampai kosong.
Semula gw tidak terlalu memperdulikan kenapa banyak user ingin menggunakan komputer client nomor tersebut, bahkan untuk menanyakan ke operator lain yang pernah jaga di lantai 2 pun tidak gw lakukan. Hanya saja keingintahuan gw terusik ketika makin banyaknya user yang menginginkan menggunakan komputer nomor tersebut.

Lewat 10 menit dari jam 2 user sudah lumayan sepi, komputer no 15 pun kini kosong. Gw coba pakai komputer tersebut untuk mengetahui sebetulnya ada kekuatan apa yang membuat komputer tersebut memiliki daya pikat yang cukup besar untuk user-user. Gw coba cermati sedikit-sedikit, pertama dari kondisi komputer dan aksesnya dulu, gw coba buka program dan coba browsing, tidak ada yang beda, kondisi nya sama saja dengan komputer billing yang gw pakai. merasa tidak yakin gw coba buka beberapa program lagi secara bersamaan, kemudian gw coba juga browsing ke beberapa situs internasional, juga tidak ada yang membedakan, aksesnya sama saja. Cek komputer selesai, dan hasilnya nol besar, kayaknya bukan faktor komputer. Selanjutnya gw coba dari kenyamanan kursi dan meja, gu coba cek meja terlebih dahulu, gw gerakkan, dan gw cek dudukan keyboard juga penyangga kaki bagian bawah, kondisinya sama saja, tidak terlalu kokoh, namun juga tidak terlalu goyang. Masih cukup kuat lah untuk menyangga beban monitor 17”. Meja tidak ada masaalah, selanjutnya gw cek kursi, gw coba berdiri duduk dengan tempo cepat dan gw coba goyangkan kursi, juga tidak menunjukkan keanehan, entah itu kurang kokoh atau kurang nyaman, kekuatannya gw rasa masih cukup menahan pretty asmara he he. todak ada yang aneh juga dengan kursi, kondisi nya sama saja dengan kursi yang biasa gw duduki, tapi apa ya yang membuat tampak spesial komputer no 15 ini.
Cukup lama gw tenggelam dalam pencarian jawaban tentang komputer client ini, apa terkait dengan angka 15 kah. Ah kalau itu gw kagak terlalu yakin. Sempat terbersit juga, jangan-jangan ada penghuninya lagi, yang menarik minta user cukup tinggi. Karena letaknya di pojok, jadi terkesan ada sesuatu yang tidak nampak yang menspesialkan komputer ini, iiiih sambil bergidik gw membayangkan kalau iya ternyata ada sesosok wanita dikursi ini yang melambaikan tangan pada user yang mau maen, terus mengedipkan mata menggoda, sambil menjulurkan lidah nya, aaaaarggghhh kagak banget dah gw terlalu jauh menghayal. Atau mungkin ada magnet besar yang tidak tampak berada di depan komputer ini, dan menarik semua user yang hendak main. Hahahah itu apalagi semakin ngaco aja gw ngehayal. Tapi kalau difikir-fikir lucu juga kali ya, kalau ternyata emang bener, ada wanita melayani service lebih di komputer ini, tapiii kalau ternyata wanita jadi-jadian tidaaaaaakkk.
Gw hentikan hayalan gw yang makin ngawur, dengan cermat gw coba perhatikan lagi sekitar dan coba mencari jawaban kenapa no 15 menjadi banyak peminat. Di sela-sela pengamatan sekali-kali bayangan gw menerawang ke hayalan gw tadi, yang secara tidak sengaja juga mengundang senyum gw untuk terpancar. Kemudian gw dihentakkan sama bayangan gw yang menyebutkan ada sesuatu di “pojok”, kata pojok yang tampak sederhana menjadi begitu menyita perhatian gw saat ini, pojok yang mengartikan posisi paling sudut, dan sering dianalogikan sebagai tempat untuk mesum, juga sering digunakan sebagai istilah untuk pacaran alias mojok. Seketika kepala gw terasa ringan, dan jalan terang membentuk di fikiran gw, gw pastikan bahwa jawaban itu benar, gw coba singkap tirai komputer client no 15 terus gw tutup lagi, berulang kali gw lakukan itu sampai keyakinan bertambah, dan gw coba menyamankan posisi duduk gw dengan tirai menutupi pandangan mata sekitar, dan ya! Bola lampu terpijar sangat diatas kepala gw terang tiada redup, he he dah kayak kartun aja. Tapi semua kini terasa ringan, tidak ada pertanyaan lagi yang menggelayut difikiran gw, karena jawaban nya sekarang sudah gw temukan. Ternyata yang membuat komputer no 15 paling di cari itu karena posisinya di pojok, dan tirai yang menutupi, benar-benar menutupi hingga user lain atau bahkan gw sendiri yang jaga tidak memiliki kemudahan untuk melihat atau melirik apa yang tengah dilakukan oleh user yang menggunakan komputer tersebut. Tidak ada tuh karena pengaruh angka, atau ada sesosok wanita cantik entah jadi-jadian, atau dijadikan wanita, atau kah nyata tidak nyata , tidak ada juga magnet besar yang terpasang didepan komputer yang membuat user menginginkan komputer tersebut..
Gw tarik nafas sejenak sebagai pertanda kelegaan. Teka-teki yang beberapa menit kebelakang membuat gw penasaran terjawab sudah. Sebentar gw rebahkan badan, saking keenakannya tanpa sadar lamunan sudah membelunggu gw saat ini. Setelah tersadar dari lamunan gw coba bangkit sedikit dari tempat duduk kemudian gw arahkan pandangan menuju meja billing, gw dapati dua orang berdiri di depan meja billing, tampaknya user yang mau ngenet. Segera gw bangkit dan berjalan cepat menuju meja billing.

“ada yang bisa saya bantu mas?” tanya gw sesampainya di meja billing
“ada yang kosong mas?” jawab user
“ada”
jawaban gw tidak terlalu dihiraukan sama mereka tampaknya, soalnya mereka langsung melangkah menjauh dari meja billing menuju meja komputer client.

Pandangan mata gw tidak lepas dari kedua orang tersebut, mereka sepasang perempuan dan laki-laki, laki-laki memiliki postur tinggi, hanya yang perempuan lebih pendek dari laki-laki dan perbedaan nya pun cukup jauh tampak aneh memang tapi yang namanya cinta, tidak mengenal postur tubuh, mau pendek tinggi sepertinya tidak masalah untuk urusan cinta, begh dah kayk pujangga aja gw. Sekilas mereka tidak tampak seperti pasangan, karena mereka berjalan berjauhan, tidak terlihat kemesraan pegangan tangan, atau berjalan beriringan. Yang laki-laki jalan duluan dan yang perempuan mebuntuti dibelakangnya, entah karena yang laki-laki kepanjangan kaki jadi berjalan lebih cepat, atau memang karena posisinya saja tadi setelah meninggalkan meja billing laki-laki yang berjalan duluan. Sambil berjalan menyusuri barisan komputer client, pandangan mereka menoleh ke kiri dan ke kanan kelihatannya tengah mencari komputer client yang kosong. Setelah menyusuri komputer client, pandangan mereka terpaku di komputer no 15, seketika merekapun langsung duduk di komputer tersebut. Setelah mereka duduk di komputer client pandangan gw lepas dari mereka dan gw kembali konsentrasi di meja billing.
Ya ampun! Gw langsung teringat tadi gw pake komputer yang sekarang akan dipake oleh user yang baru masuk, dan posisinya masih terbuka tanpa billing, belum gw buka kembali tampilan billing clientnya. Tanpa berfikir panjang gw langsung bergegas menuju komputer tersebut untuk menampilkan tampilan billing client. Benar saja belum lewat 2 komputer client, user tadi memanggil gw

“Mas ini kok nggak ada billingnya?”
“oo iya sebentar”

gw percepat kembali langkah kaki menuju komputer tersebut. Sesampainya dikomputer tersebut gw langsung mengaktifkan kembali billing client yang tadi sempat gw buka. Setelah itu gw langsung mempersilahkan mereka untuk melanjutkan ngenetnya. Belum jauh gw melangkah meninggalkan komputer tersebut. Gw menoleh sebentar ke komputer tadi untuk memastikan tidak ada masalah, namun yang gw dapati yang laki-laki melangkah keluar dari komputer tersebut menuju ke arah gw, pura-pura tidak tahu gw langsung bergegas menuju meja billing, namun ternyata laki-laki itu melangkah juga menuju gw. Mampusss ada apa lagi neh, ada masalah kah? Tapi kalau memang ada masalah kenapa dia tidak manggil gw sebagaimana tadi dia memanggil gw dengan kerasnya. Wah aneh neh, kenapa ya? Sambil melangkah fikiran gw melangkah jauh meninggalkan daya nalar gw. Semakin jauh fikiran gw semakinbertambah juga keringat di dahi gw. Jangan…jangan…dia mau mendekati gw lagi, mau minta foto gitu, tanda tangan….ooh jangan sekarang…gw lagi ga siap….halah. makin aneh aja fikiran gw. Sesampainya di meja billing gw usap dahi yang sudah berkeringat, kemudian gw perhatikan laki-laki tersebut…dan ternyata dia hanya mau membeli minuman, cape dah gw kira mau ngapain, eh ini mah ke geeran gw aja kali nyak…he he he, maaf.

“berapa mas?”
“2000”
setelah laki-laki itu menyerahkan uang, segera gw sodorkan kembaliannya, tidak lama laki-laki itu langsung melangkah menunju komputer tadi. Senyum kecil langsung tergambar di bibir gw setelah gw kasih kembalian dan laki-laki itu kembali ke komputer client yang dia gunakan. Billing computer client yang mereka gunakan kini telah aktif, menunjukkan mereka mulai menggunakan computer tersebut. Setelah itu gw mulai disibukkan dengan melayani user diselang aktifitas chatting dengan temen-temen yang masuk daftar temen di YM gw.
Satu jam lebih gw terlena dengan melayani user dan chatting, kejenuhan mulai gw rasakan, setelah melakukan sedikit peregangan gw cek laporan-laporan termasuk input datra untuk laporan akhir. Setelah selesai gw beranjak dari tempat duduk dan membereskan computer-komputer client yang sudah kosong juga membersihkan sampah disekitarnya yang berserakan. Ada keanehan yang gw tangkap ketika gw mmbereskan computer client no 22, secara tidak sengaja gw menoleh ke computer client yang berada di depannya yakni no 15, sambil memungut sampah2 yang berada di kolong meja computer 22, gw lirik computer 15 tadi, dan ups, eh wow, eh mmmm apa ya yang tepat buat ekspresikan dari apa yang gw liat. Berfikir dolo sejenak…mmm……beugh kelamaan. Ini aja ups….tak disangka tak dinyana apa yg gw liat sungguh tak percaya dan tak terduga….ada aktifitas yang mencurigakan di nomor 15, ooo oow kamu ketahuan, mereka lagi bercumbu. Diliat salah, kagak diliat sayang. Rasa ingin tahu gw makin menjadi, dengan berpura-pura membereskan dan membersihkan computer 22 gw amati terus aktifitas mereka, berusaha untuk tidak menunjukkan kecurigaan gw amati mereka dengan hati-hati, posisi gw masih memunguti sampah di kolong meja computer 22 meskipun sampah nya sudah habis namun tetap saja gw berpura-pura masih memunguti sampah untuk dapat melihat aktifitas mereka.

“mas…mas…”
Dukk!!!! Aduhhh!! Kepala gw membentur meja, saking kaget, gw tidak sadar gw tengah berada di kolong meja ketika mendengar ada yang memanggil gw. Gw lirik kembali computer no 15, mereka sudah tidak bercumbu lagi, kelihatannya takut ketahuan mereka menghentikan aktifitas bercumbu. Sambil menahan sakit gw berdiri dan melangkah menuju tempat suara yang memanggil berasal.

“sudah mba..komputer no berapa” sambil terengah gw menyapa user yang menggil gw tadi. Setelah transaksi dengan user tersebut selesai, gw berfikir bagaimana cara melihat aktifitas user no 15 tadi tanpa ketahuan, tidak mungkin gw berpura-pura lagi membersihkan sampah, yang ada malah ketahuan. Sambil mencari cara gw intip mereka sedang membuka website apa. Yaa terang aja, yang mereka buka situs porno semua, bagaimana tidak mendukung aktifitas mereka tadi, yang ada di benak gw mereka kayaknya langsung mempraktekkan apa yang mereka liat di situs. Sudah..sudah cukup berfantasi sekarang tinggal mencari cara bagaimana supaya bisa memantau aktifitas mereka langsung tanpa ketahuan.
Senyum sinis langsung tergambar di bibir gw manakla gw dapatkan ide untuk bisa memantau mereka tanpa ketahuan. Ayo ikuti gw, tereng tereng tereng tereng tereng teroreng (klo di film ada ilustrasi pengintaian, cumin karena ini ditulisan maaf ya, pake tulisan aja, supaya meyakinkan sambil membayangkan music pengintaian dari film-filmnya warkop aja, dapet? Yang ga ngerti udah baca aja selanjutnya). Gw kembali menuju computer no 22, karena hanya di computer tersebut gw dapat melihat dengan jelas computer no 15. Dengan berlagak sok membereskan computer no 22, gw amati aktifitas user no 15. Supaya tidak tampak mencurigakan, gw berpura-pura mengetik dan melihat dengan serius monitor, tapi lirikan masih tertuju ke computer no 15
Ini nih yang namanya show, live alias langsung. Anjrit mereka makin berani, ga cumin bercumbu, yang cowok mulai melancarkan aksinya ke tubuh si cewek, sory kagak bs gw gambarkan dengan jelas aksi cowok itu, ntar terjerat uu pornografi ma pronoaksi berabe urusan. Yang cewek bisa gw gambarkan dengan ulat yang meliuk-liuk saking menikmati, klo yang cowok tangkai tanaman yang disinggapi ulat, kurang lebih begitulah, klo makin rumet, bikin analogi sendiri aja ya. GILA!! Makin kesini makin parah uy, udah maen buka-bukaan, cuman ga buka semua sih, sekarang bagian ceweknya yang aktif ke cowoknya, gila bener-bener gila, bisa-bisanya mereka begitu ditempat umum, meskipun cukup tertutup tapi tetap saja bisa kepantau sama orang lain, kagak malu apa mereka ya.
Gw nikmatin dolo tontonan nya ya, kalian sok ngebayangin sendiri apa yang terjadi selanjutnya, soalnya kalau gw ceritakan secara detil ntar bisa nyaingin karya om fredy, maaf ya om ga bermaksud mengambil lahan atau meneruskan perjuangan, masing-masing aja ya om, he he he. Yang pasti aksi mereka saling membalas, setelah ceweknya yang aktif, terus cowoknya. Dan selanjutnya makin parah, entahlah apa yang terjadi kalau mereka sudah mencapai titik yang mereka inginkan, akankah computer itu basah, lengket, bau, atau tirainya yang memiliki kondisi tersebut.
Mereka melakukan itu cukup lama, dilihat dari durasi computer yang mereka gunakan, lebih dari tiga jam, gw cukup terperangah juga dengan aksi mereka, maklum masih anak ingusan, baru liat yang begituan, kalau seperti mereka bagaimana rasanya ya, iiiiiiih serem ah. Kalau yang sudah melakukannya begitulah rasanya, kalau yang belum, tolong jangan dilakukan, dosa man. Cukup mereka saja yang menanggung dosanya, kita mah jangan ikut-ikutan. Kalau keukeuh pengen merasakan, nikah aja, halal tuh buat ngelakuin yang begituan, bahkan lebih.
Kejadian tadi gw certain ke juki temen gw via ym, tapi nyesel juga gw nyeritainnya, gw malah dibilang bego, kata dia kenapa kagak gw rekam pake webcam, kan bisa ditonton ulang, sisi iblis gw sih bilang “bener juga ya, bego gw kenapa kagak kefikiran kesitu”, tapi langsung dibantah sama sisi malaikat gw “udah jangan dengerin temen lu, ntar malah lu kepengen melakukan juga lagi”, tau ah puyeng, yang pasti kejadian sore tadi buat mata gw terbuka lebar, kejadian itu bisa terjadi dimanapun, dan oleh siapapun pelakunya, apalagi di tempat dimana gw kerja, akses situs porno aja mudah, didukung dengan tempat makin memungkinkan buat langsung melancarkan aksui setelah melihat situsnya, bagaimana di warnet tempat kalian kerja juga? Ada yang seperti gw liat? Kalau ada, jangan ditiru ya man. Peace !!!!!


*********



No comments:

Post a Comment